web 2.0

Tambah Tinggi Dengan Mie Instan

PERCAYA atau tidak, mi instan ternyata juga punya khasiat meninggikan postur tubuh. Ini tentu bukan lelucon. Jadi jangan buru-buru tertawa.

KORELASI positifnya berhasil dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan Prof DR Hardinsyah MS dari Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor, dan Evawaty Aritonang dari Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sumatera Utara pada 30 ibu menyusui di delapan desa di Kecamatan Darmaga, Bogor, selama setahun antara Juli 2004-Juli 2005.

Hasilnya mencengangkan. Pemberian mi instan yang difortifikasi mineral (Ca, I, Se, Zn, dan Fe) dan vitamin (A, D, E, folat, B6, dan B12) pada ibu-ibu yang menyusui itu mampu menambah panjang badan bayi yang berusia 1 hingga 4 bulan, antara 0,84 cm hingga 1,48 cm!

Bagaimana ini bisa terjadi? Logikanya ternyata sederhana saja. Bahwa mi instan yang difortifikasi mineral dan vitamin ini membuat asupan nutrisi yang adekuat dibutuhkan para ibu untuk menyusui benar-benar terpenuhi. Tak hanya gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein, tetapi juga gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

Namun, fortifikasi atau pengayaan bahan pangan dengan unsur gizi pada ibu hamil ini, tentu saja tak melulu dengan mi instan. Pemilihan mi instan dilakukan karena makanan ini praktis dan memiliki kandungan gizi yang bagus. Alasan lainnya popularitas dan harganya yang cukup terjangkau.

Meski hingga kini hasil penelitian tersebut belum terbantahkan, pemakaian mi instan dalam jumlah yang terlalu banyak pada jangka waktu yang lama, juga bukan tanpa risiko. Salah satunya karena kandungan lilin pada mi instan. Tubuh memerlukan waktu tak kurang dari tiga hari untuk mencernanya.
Selain kandungan lilin, vetsin yang digunakan sebagai bumbu penyedap, juga diyakini dapat menimbulkan dampak kurang baik. Untungnya sejumlah produsen mi instan kini sudah mengganti vetsin dengan penyedap lain yang lebih alami. Risiko vetsin paling tidak sudah terkurangi.

Bagus, Tapi Tetap Aman!

AGAR manfaat mi instan dapat diperoleh namun pengaruh buruknya bisa diminimalisir, ada beberapa tips yang bisa dilakukan:
  1. Rebuslah mi instan hingga masak. Ganti air rebusan hingga setidaknya tiga kali.
  2. Upayakan untuk tidak menyantap mi instan setiap hari. Kandungan lilin pada mi instan baru dapat dicerna tubuh tiga hari kemudian. Ini berarti pengonsumsian harus dilakukan paling tidak tiga hari sekali, atau lebih.
  3. Jika Anda ragu dengan kandungan yang terdapat dalam bumbu penyedap, buang bumbu itu, dan gantilah dengan bumbu masak yang lebih alami.
  4. Jangan memakai saus berlebih. 
  5. Jika mungkin, tambahkan sedikit daging ayam, telur, tomat, bawang daun, bawang putih, dan cabai, hingga selain lebih nikmat, mi instan Anda akan lebih bergizi.

Perhatian!
Kebenaran info ini masih belum saya selidiki. Saya hanya sebatas membagi info menarik kepada Anda. Kebenarannya masih dipertanyakan. Jika ada yang bisa memberikan buktinya, silakan kirim komentar Anda ke bimoadip@gmail.com.



Related Post: